Sabtu, 13 Juni 2020

Sepak Bola dan Ideologi



Ideologi dengan cara etimologis datang dari kata idea serta logos, idea bermakna satu ide, ide, harapan, sedang logos bermakna pengetahuan. Dengan adanya ini ideologi bermakna pengetahuan atau ajaran mengenai satu ide harapan atau ide fundamen. 

Sepakbola buat beberapa warga Indonesia jadi satu selingan yang disukai oleh beberapa golongan umur mulai beberapa anak sampai dewasa semua menyukai sepakbola.


Sepakbola kekinian masih erat hubungannya dengan ideologi politik di waktu dulu, silahkan kita melihat ideologi politik di sepakbola terutamanya Negara yang memiliki panggilan timnas Gli Azzuri atau italia. Pertempuran ideologi politik yang masih tetap seringkali berlangsung di antara tim-tim di Negara italia, pertempuran di antara ideologi kiri serta kanan.

A.S. Livorno Calcio club sepakbola asal italia ini memiliki pangkal suporter beraliran ideologi kiri, dapat disaksikan dari riwayat jika kota Livorno dibuat tempat kongres partai komunis italia atau Partito Comunista Italiano di tahun 1921, itu menunjukkan jika memang warga kota Livorno benar-benar terkait erat dengan perjuangan politiknya di waktu lampau.

Tribun utara di stadion Armando Picchi jadi tempat beberapa suporter yang berpedoman saluran ideologi kiri ini ada, kadang terdengar nyanyian lagu-lagu seperti Bella Ciao atau Bandiera Rossa, lagu ini benar-benar sama dengan ideologi kiri, dari sana dapat juga kita dapatkan atribut-atribut lambang ideologi kiri seperti warna merah, gambar bintang, palu atau gambar tokoh perjuangan che Guevara.

Menariknya di tahun 2006 suporter Livorno ini membentangkan bendera palestina waktu laga uefa cup 2006 livorno versus maccabi Haifa. Laga ini jadi tempat beberapa suporter Livorno untuk bersolidaritas pada palestina yang kita ketahui seringkali berlangsung perselisihan.

Berubah dari ideologi kiri rupanya sepakbola di Negara italia memiliki club dengan pangkal suporter beraliran ideologi kanan yakni S.S Lazio, pangkal suporter Lazio rupanya ialah beberapa orang fasis garis keras, mereka dengan keras menyanyikan lagu Avanti Raggazi di Buda yakni lagu yang anti komunisme dengan background revolusi hungaria tahun 1956, dengan tangan kanan lurus membuat salam hormat ala nazi.

Pertempuran ideologi yang masih tetap berada di sepakbola kekinian ini jadi hal yang lumayan menarik perhatian penulis, sepakbola sebagai selingan dapat jadi tempat baku hantam saluran politik, kemungkinan jati diri lokal beberapa simpatisan untuk menjaga nilai-nilai adat ideologi masih kental di negeri pizza ini. Pikirkan bila club Livorno serta Lazio ini berjumpa, pastinya nada-nada kedengkian akan sama-sama bersahutan.

Kemungkinan kecuali unsur riwayat ada unsur dari diwariskan nya kesukaan sepakbola dari ayah atau orangtua jaman dahulu jadi fakta ada budaya kiri serta kanan di italia masih ada sampai sekarang ini, pertempuran ideologi dalam sepakbola italia tidak dapat dihindarkan, ini budaya serta jati diri yang tidak dapat di hilangkan dari warga lokal italia.

Share:
Lokasi: Indonesia

Copyright © Berita Bola | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com